Selasa, 21 Oktober 2008

HIPOTESIS (Sesi 8)

HIPOTESIS

1. Disusun berdasarkan Kerangka Berpikir;

2. Dibuat dalam setiap penelitian yang bersifat analitis; tidak perlu untuk penelitian deskriftif atau exploratory;

3. Kesimpulan atau pendapat yang masih kurang ; hypo = kurang dari, sementara; thesis = pendapat, pernyataan, teori ; kesimpulan masih sementara, belum final, masih perlu dibuktikan.

4. Dugaan yang mungkin benar, mungkin juga salah;

5. Jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah;

6. Masih harus diuji kebenarannya dengan data empirik atau penelitian;

7. Dinyatakan ditolak atau diterima. Ditolak jika salah / palsu; diterima jika fakta-faktanya benar;

8. Dirumuskan dalam kalimat positif, bukan kalimat tanya, menyeluruh, menyarankan, mengharapkan;

Fungsi :

a. Memperoleh kesimpulan tentang suatu masalah;

b. Memperjelas keadaan yang masih menjadi teka teki;

c. Mendapat arah dari suatu tindakan;

d. Membuat suatu prediksi yang mungkin;

Konsep:

1. Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih; (Kerlinger, 1996:16)

2. Jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah;

3. Hipotesis kerja / asli/alternatif: Ha atau H1;

4. Secara statistik , hipotesis: pernyataan mengenai keadaan populasi/ parameter yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (statistic);

5. Statistik : yang diuji adalah hipotesis nol / hipotesis statistik : Ho (pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, perbedaan antara parameter dengan statistik. Lawannya : Ha : ada hubungan.


Macam :

Ada 3 macam hipotesis :

1. Hipotesis Deskriftif : dirumuskan untuk menentukan titik peluang, atau dirumuskan untuk menjawab pertanyaan taksiran/estimatif; Tidak membandingkan; Disiplin kerja pegawai Fak. Teknik Untan sangat tinggi; Yang menjadi estimasi adalah : sangat tinggi

2. Hipotesis Komparatif : memberi jawaban terhadap permasalahan yang bersifat membedakan; Ada perbedaan daya ikat antara Semen Tiga Roda dengan Semen Padang.

3. Hipotesis Asosiatif : memberi jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan;

Menurut sifat hubungannya, ada tiga jenis hipotesis penelitian (Ha) :

1) Hipotesis hubungan simentris : Hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tapi tidak menunjukkan sebab akibat; Ada hubungan antara banyaknya mengikuti perkuliahan dengan nilai akhir mahasiswa

2) Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal) : menyatakan hubungan yang saling mempengaruhi antara dua variabel atau lebih : Disiplin pegawai yang tinggi berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja.

3) Hipotesis hubungan interaktif : menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih bersifat saling mempengaruhi; Terdapat pengaruh timbal balik antar kenaikan pangkat dengan tersedianya jabatan.

Parameter dan Statistik :

Parameter : Ukuran yang berlaku pada populasi

Statistik : Ukuran berkenaan sampel

Statistik Parametrik :

  • Statistik yang cocok untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi;
  • Didasarkan atas asumsiyang ketat tentang keadaan populasi;
  • Asumsi utamanya : populasi atau sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak,mempunyai hubungan linier, data bersifat homogen;
  • Lebih banyak bekerja dengan data interval dan ratio;
  • Pasangannya : Statistik nonparametrik

Statistik nonparametrik :

  • Tidak menganut asumsi bahwa data populasi /sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak, mempunyi hubunagn linier, data bersifat homogen
  • Statistik bebas distribusi;
  • Lebih banyak bekerja dengan data ordinal dan nominal

Jika parameter diuji berdasarkan data sampel, digunakan statistik inferensial/induktif;

Kesalahan Dalam Menguji hipotesis :

- walaupun berdasarkan analisis statistik kita telah menolak atau menerima suatu hipotesis, hal ini belumlah memberikan kebenaran mutlak 100%. Hal ini disebabkan kita terbiasa bekerja dengan data sampel sehingga kekeliruan sampling slalu ada betapapun kecilnya.

- Ada dua macam kesalahan dalam menguji hipotesis :

1. Bila dinyatakan Ho diterima dan dibuktikan mlalui penelitian menerimanya, maka kesimpulan yang dibuat adalah benar;

2. Bika dinytakan Ho diterima dan dibuktikan melalui penelitian ditolak,kesimpulan yang diambil disebut : Kesalahan Model I;

3. Bila Ho ditolak dan dibuktikan melalui penelitian menolaknya, kesimpulan yang dibuat adalah benar;

4. Bila ho ditolak dan dibuktikan mlaluipenelitian menerimanya, maka kesimpulan yang diambil iu mrupakan Kesalahan Model II

Contoh :

Tindakan investor dalam menanam modal :

Tindakan Investor

Sebenarnya

Penanaman Modal


Ho Benar

Ho Salah

Menanam Modal

Tindakan Benar

Kesalahan Model II

Tidak Menanam Modal

Kesalahan Model I

Tindakan Benar

    • Kedua model kesalahan dibuat sekecil-kecilnya;
    • Keduanya dinyatakan dalam Peluang;
    • Dalm penelitian : Kesalahan Model I sering disebut sebagai : tingkat signifikansi, taraf signifikan, taraf arti, taraf nyata,probabilitas, taraf kesalahan atau taraf kekeliruan.

Tingkat kesalahan dinyatakan dalam dua atau tiga desimal atau dalam persen;

Lawannya adalah Tingkat/taraf kepercayaan :

Taraf signifikan ; 5%

Taraf kepercayaan : 95%

Tidak ada komentar: