Selasa, 13 Januari 2009

membuat kerangka pemikiran

tahapan dalam membuat kerangka pemikiran :
1. Tujuan Penelitian. Tujuan penelitian diturunkan dari perumusan masalah/identifikasi masalah, dengan demikian apa yang diinginkan dalam penelitian terlihat jelas.
2. Operasionalisasi variabel. Dari judul dibuat dimensi-dimensi yang tersusun dalam operasionalisasi varibael.
3. Teori. Kajian teoritis dari referensi yang cukup akurat, disajikan secara komprehensip sehingga alur pikir penulis/peneliti jelas kemana arah penelitian akan dilakukan.
4. Empiris. Bukti-bukti empiris yang menunjukan bahwa ada kesesuaian antara teori dan kenyataannya. dapat dicantumkan penelitian terdahulu yang judul atau tema berdekatan dengan judul yang akan diteliti.

Rabu, 17 Desember 2008

PENULISAN KUTIPAN (METODOLOGI PENELITIAN --APP)

Penulisan Kutipan:
1. Kutipan harus sesuai dengan aslinya dalam ejaan, kapitalisasi, pengalineaan dan seterusnya.
2. Jika kutipan terdiri dari 4 baris atau kurang, maka kutipan tersebut dimasukan ke dalam alinea yang sama atau paragraph.
3. Jika terdiri dari lima baris atau lebih harus diketik berspasi satu dengan mengkosongkan lima hentakan dari margin kiri.

Penulisan Catatan Kaki
1.ibid : adalah singkatan dari ibiden, yang berarti ditempat yang sama. Ibid digunakan untuk membuat catatan kaki yang kedua kalinya dari catatan kaki yang mendahului sebelum diselingi oleh catatan kaki yang lain.
Contoh :
1. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Ed,II, Cetakan ke 9, Jakarta,Pustaka Rakyat NV, 1953, 30.
2. Ibid - untuk buku dan halaman sama.
2. Ibid, halaman 31  untuk halaman berbeda.

2. Op.Cit, singkatan dari Opera Citato, yang berarti dalam karya yang telah disebut.
Contoh :
1. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Ed,II, Cetakan ke 9, Jakarta,Pustaka Rakyat NV, 1953, 30.
2. ..................
3. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Op.Cit.halaman 31

3. Loc.Cit (Loco Citato), berarti ditempat atau halaman yang telah disebutlkan.
Contoh :
1. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Ed,II, Cetakan ke 9, Jakarta,Pustaka Rakyat NV, 1953, 30.
2. .................
3. S. Takdir Alisyahbana, Loc.Cit

Pembuatan footnote dengan MS Word 2003 :
Insert --> References --> Footnote

Rabu, 03 Desember 2008

ILMU DAN HUMANIORA (Ilmu Budaya Dasar smt 3 Manajemen)

Humaniora

Elwood mendefinisikan “humaniora” sebagai seperangkat dari perilaku moral manusia terhadap sesamanya (Elwood, 1975).

Ilmu
”Ilmu” dalam tulisan ini diartikan sebagai semua pengetahuan yang terhimpun lewat metode-metode keilmuan.

Kebenaran
”Kebenaran” dibatasi pada kekhususan makna ”kebenaran keilmuan (ilmiah)”. Kebenaran ini tidak mutlak, dan tidak sama ataupun langgeng, melainkan bersifat nisbi (relatif), sementara (tentatif), dan hanya merupakan pendekatan.

Firasat
Firasat atau ilham tak mudah diperoleh, Hanya mereka yang terlatih sungguh-sungguh dan akal budinya benar-benar terasah dan siaplah yang mempunyai peluang untuk menangkap bersitan kelipan ilham yang mengilas lintas dengan tiba-tiba di tengah kegelapkelaman dunia rahasia keilmuwan dan jubalan berjuta data.Kata Einstein:”. . .saya segera belajar mencium jejak yang menuju ke kedalaman, dan mengabaikan semuanya yang lain, segala hal yang mengaburkan akal budi dan menyesatkan perhatiannya dari hal-hal yang pokok.
(zis).

Jumat, 07 November 2008

BAB II PERKEMBANGAN KONSEP SIM

PERKEMBANGAN KONSEP SIM

2.1 Perhitungan Manajerial `
a. Perhitungan Keuangn
–Laporan rugi-laba (income statement)
–Neraca
b. Perhitungan Manajerial
–Analisis biaya
–Analisa Balik Modal (BEP)
2.2 Ilmu Pengetahuan Manajemen
• Penekanan pendekatan sistematis dalam pemecahan persoalan dan penerapan metode ilmiah pada penelitian.
• Memakai model matematis dan prosedur matematis serta statistik dalam analisis.
• Bertujuan mencari keputusan optimal atau kebijakan optimal Keberhasilan Ilmu Pengetahuan Manajemen
2.3 Operasional dan taktis
–Manajemen persediaan barang (inventory management)
–Tata letak pabrik
–Pengaturan angkutan (transportation routing)
–Analisa penanaman modal
Pembentukan Model Untuk Analisis
• Pemakaian rumus matematik atau prosedur perhitungan
• Program komputer
Ilmu Pengetahuan Manajemen yang tergantung pada komputer:
• Pemrograman linier (linear programming)
• Pemrograman integer (integer programming)
• Pemrograman dinamis (dynamic programming)
• Teori antrian (queueing theory)
• Teori permainan (game theory)
• Teori keputusan (decision theory)
• Simulasi (simulation)
2.4 Teori Manajemen
• Menekankan pada optimasi
• Mempertimbangkan keterbatasan manusia dalam mencari pemecahan.
o –Perilaku
o –Motivasi
o –Struktur organisasi
o –Sistem kerja






Pengolahan Komputer:


SIM di Mata Pemakai


2.5 Konsep-konsep Pokok

Pokok-Pokok Sebuah SIM
• •Perangkat keras komputer
• •Perangkat lunak
o –Perangkat lunak sistem umum
o –Perangkat lunak terapan umum
o –Program aplikasi
• •Data-base (data yang tersimpan dalam media penyimpanan komputer)
• •Prosedur
• •Petugas pengoperasian




Subsistem Utama Pada Sebuah Manufakttur







Contoh Subsistem yang lebih kecil





Subsistem Kegiatan Pokok


Hubungan subsistem kegiatan pada subsistem fungsional


Daur Hidup Pengembangan SIM

Kesimpulan
• Informasi penting bagi manajemen.
• SIM dapat mengurangi biaya, meningkatkan kemampuan dan prestasi sistem informasi
• SIM menggunakan database
• SIM terdiri dari hardware, software, database, prosedur serta petugas operasional.
• Perkembangan SIM mengikuti rencana induk yang digambarkan dengan daur hidup perkembangan SIM
• Metode perkembangan SIM adalah trial and error
• Tidak ada kesepakatan penuh terhadap struktur bahkan nilai sebuah S

BAB II KONSEP SISTEM

KONSEP SISTEM
3.1 Prosedur dan Komponen
Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya,yaitu dengan pendekatan:
a. Prosedur
Yaitu "suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu". Prosedur adalah "rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu". Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaiman (how) mengerjakannya.
b. Komponen/elemen
Yaitu "kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu". Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.
Contoh :
Sistem Akuntansi terdiri dari sub sistem akuntansi penjualan, sub sistem akuntansi pembelian, sub sistem akuntansi penggajian dan sub sistem akuntansi biaya, dengan dokumen-dokumen dasar sebagai komponennya, seperti buku jurnal, buku besar, buku pembantu, neraca saldo, laporan rugi/laba, dan laporan perubahan modal. Teori sistem umum terutama menekankan perlunya memeriksa seluruh bagian sistem. Sering sekali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yang berarti dia telah mengambil tindakan yang mungkin tidak efektif, karena beberapa komponen yang penting diabaikan. Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan. Untuk komponen misi atau tujuan, seringkali sukar untuk dilihat.Manajemen suatu sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan yang diarahkan pada perencanaan dan pengendalian (feedback).
System : In data processing, a collection of men, machines, and :: methods organized to accomplish a set of specific functions.
: Sehingga untuk menganalisis atau merencanakan sebuah sistem, seorang :: analis / perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem dari suatu sistem tersebut.

Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

3.2 Klasifikasi Sistem
Sistem diklasifikasikan menjadi 4 klasifikasi, yaitu :
1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System) Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik". (Contoh : Sistem Teologia).Sistem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik". (Contoh : Sistem Komputer).
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia". (Contoh : Sistem Perputaran Bumi). Sistem buatan manusia adalah "sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin". (Contoh : Sistem Informasi).
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System), Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan (Contoh : Sistem Komputer melalui program). Sistem tak tentu adalah "sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System) Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
3.3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai :
a. Komponen (components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki ` fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
b. Batas sistem (boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung (interface)
Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumbar-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
e. Masukan (input)
Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
f. Keluaran (output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
g. Pengolah (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
h. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.

3.4 Analisis dan Desain Sistem
Analisis sistem sangat bergantung pada teori sistem umum sebagai sebuah landasan konseptual. Terdapat banyak pendekatan untuk analisis sistem dan pada dasarnya semunya mempunyai tujuan yang sama, yaitu memahami sistem yang rumit kemudian melakukan modifikasi dengan beberapa cara.
Hasil modifikasi dapat berupa subsistem baru, komponen baruatau serangkaian transformasi baru dan lain-lain. Tujuannya adalah untuk memperbaiki berbagai fungsi di dalam sistem agar lebih efisien, untuk mengubah sasaran sistem, untuk mengganti output, untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input yang lain atau untuk melakukan beberapa perbaikan serupa.
Tahapan dalam menganalisis sistem :
1. Definisikan masalahnya.
Bagian sistem yang mana yang tidak memuaskan ?. Apakah input telah mengalami perubahan bentuk, harga atau ketersediannya ?. Apakah output kurang memuaskan ?. Apa tujuan usaha analisis sistem ?.
2. Pahami sistem tersebut dan buat definisinya. Karena sistem mempunyai hirarki (terdapat subsistem di dalam sistem yang lebih besar) dan saling berhubungan dengan lingkungannya, maka akan sulit untuk dapat merumuskan secara tepat apa saja komponen sistem yang sedang dipelajari. Tindakan ini selanjutnya dapat diperinci lebih lanjut dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman tentang sistem.
a. Apa yang menjadi variabel-variabel (komponen sistem) ?
b. Bagaimana tiap variabel tersebut saling berhubungan dan juga dengan lingkungan?
c. Apa yang menjadi batasan sistem, yaitu dimana sistem akan berakhir serta apa rumusan pengembangannya ?
3. Alternatif apa saja yang tersedia untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan modifikasi sistem tersebut ?. Pilihan apa saja yang tersedia untuk memperbaiki sistem, berapa biayanya serta apakah hal tersebut dapat diterapkan ?.
4. Pilih salah satu alternatif yang telah dirumuskan pada tahap sebelumnya.
5. Terapkan alternatif tersebut.
6. Jika memungkinkan harus mencoba mengevaluasikan dampak dari perubahan yang telah dilakukan terhadap sistem.


Berikut ini adalah beberapa dasar bagi teori sistem oleh para ahli :

+--------------------------------------------------------------------------+
:No: Teori Sistem Umum : Kepentingannya bagi disain sistem informasi:
+--------------------------------------------------------------------------+
:1 : Komponen-komponen dari : Gambarkan komponen-komponen dan hubungan :
: : suatu sistem berinteraksi: antara mereka selama proses analisis :
+--------------------------------------------------------------------------+
:2 : Sebuah sistem adalah : Yakinkan untuk merumuskan keseluruhan :
: : suatu keseluruhan : sistem sebelum menguji sub sistem :
+--------------------------------------------------------------------------+
:3 : Sistem adalah pengejar : Apa tujuan sebuah sistem informasi ? :
: : tujuan (goal seeking) : :
+--------------------------------------------------------------------------+
:4 : Sistem mempunyai masukan : Tugas utama disain adalah untuk menentukan :
: : dan keluaran : masukan dan keluaran :
+--------------------------------------------------------------------------+
:5 : Sistem mengubah masukan : Satu tugas utama disain adalah menentukan :
: : untuk menghasilkan : pengolahan untuk membuat keluaran dari :
: : keluaran : masukan :
+--------------------------------------------------------------------------+
:6 : Sistem menunjukkan : Pengolahan informasi adalah hal krisis :
: : adanya entropi : bagi keberhasilan sebuah organisasi :
+--------------------------------------------------------------------------+
:7 : Sistem harus : Sistem informasi membantu mengendalikan :
: : dikendalikan : organisasi; sistem informasi harus :
: : : mempunyai umpan balik bagi unjuk kerja :
: : : mereka serta harus dikendalikan :
+--------------------------------------------------------------------------+
:8 : Sistem membentuk hirarki : Disain sistem informasi merupakan tugas :
: : : yang berhirarki; sistem terdiri dari :
: : : hirarki subsistem :
+--------------------------------------------------------------------------+
:9 : Sistem memperlihatkan : Sistem informasi mempunyai banyak bagian- :
: : adanya diferensiasi : bagian khusus :
+--------------------------------------------------------------------------+
:10: Sistem memperlihatkan : Ada banyak cara untuk mendisain sebuah :
: : adanya equifinality : sistem untuk mencapai sasaran yang :
: : : dikehendaki :
+--------------------------------------------------------------------------+
Tabel 1 : Teori Sistem Umum dan Disain Sistem Informasi

CURHATNYA MAHASISWA

Manusia diciptakan oleh Allah swt.Dengan dibekali akal pikiran dan hawa nafsu.Manusia adalah makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk-Nya yang lain.
Dikala sebuah kegagalan atau suatu hal terjadi dan bertentangan dengan akal pikiran menimpa seseorang,seakan-akan keadilan tidak berpihak kepadanya.Akan tetapi disitulah keadilan ditegakan.
Allah memberikan yang terbaik kepada hambanya,dibalik kegagalan pasti ada hikmah dibaliknya dan itulah yang terbaik buat kita.Ambil hikmah dari kegagalan untuk hari esok yang lebih baik,dan janganlah menjadikan kegagalan sebagai tolak ukur maksimal dari apa yang telah kita lakukan.
Tanamkan bahwa kita bisa lebih baik dari itu.Selamat Mencoba.
Oleh :Eko.Cahyono


Saat tak kulihat mentari cerah hari ini
Aku berharap pelangi menggores langit bagai senyum bidadari
Saat tak ku lihat bulan pada malamnya
Aku berharap ada bintang jatuh di ujung mata

Tapi siapa perduli itu semua
Karna aku tau mereka tak akan selalu ada untukku.

Bukan salah mentari
Karna ia tak akan ada jika awan hitam menyelimutinya

Bukan pula salah pelangi
Karna tak mungkin ia ada jikalau tak ada warna yang terbias ke wajah langit

Ku tak mungkin salahkan bulan
Walau banyak tapi sesungguhnya hanya beberapa yang
Bercahaya tereang

Tak pula kusalahkan bintang
Walau banyak tapi sesungguhnya hanya beberapa yang bercahaya terang

Dan inilah aku yang apa adanya
Sampai kututup mata ku hari ini dan ku mulai hitung
Lagi esok hari berapa banyak cinta ku dapat hari ini.

Oleh : Ayu Hilda.





Ya Allah sesungguhnya
Ku memohon kepadamu
Cintamu dan cinta orang-orang yang mencintaimu

Serta cinta yang dapat mendekatkan
Ku kepada cintamu
Ya Allah apa yang engkau
Anugrahkan kepadaku
Dari apa-apa yang ku cintai
Maka jadikan ia kekuatan bagiku
Tentang apa yang engkau cintai
Dan apa-apa yang engkau singkirkan
Dariku dari apa-apa yang kucintai
Maka jadikanlah ia kekosongan bagiku.
Oleh: Ayyu Ruyatul B



CINTA

Hidup penuh dalam naungan cinta
Karna cinta bagian dari cita-cita
Untuk apa punya mata kalau tidak untuk melihat
Untuk apa bermimpi kalau tidak punya masa depan
Cinta adalah perjuangan
Cinta adalah bagian dari harapan
Janganlah mencintai sesuatu berlebihan
Dan janganlah membenci sesuatu berlebihan
Karna cinta hádala karunianya.
OLEH : Asrarudin



Kasihku Untukmu
Setiap detik aku merindukanmu
Setiap doa aku selalu menangis karena merindukanmu
Setiap kesalahan yang ternoda
Akan ku basuh selamanya
Cintaku padamu amat besar
Terima kasihku padamu amat besar
Oh Ibu..................
Maafkan hati ini selalu marah
Karena hati ini tidak dapat jauh darimu
OLEH : Ade Suryani


Cinta Kasih

Cintamu yang kian tulus selalu aku jaga
Kasihmu yang kian tak pernah usai
Selalu tertinggal di dada

Keinginan yang kian banyak selalu kau berikan untukku
Kesulitan yang kian menerpa kau selalu ada untukku
Begitu besar cintaku padamu,dan sampai nafas terhentipun

Sedetik aku tak menyapamu
Sunyi dihati kian akan selalu merana

Setitik aku tak membaca surat-surat mu
Hati ini kian gelisah

Cinta..............
Kian besar cintaku padamu
Sampai nanti Ya Allah aku akan
Selalu Mencintaimu

Juwita


Mimpi

Apakah ini mimpi atau hanya sebuah khayalan belaka
Apakah kau benar-benar hadir kembali
Apakah ini sebuah mimpi,kau telah membangunkan jiwaku yang telah mati
Kau telah membangunkan aku dalam tidur panjangku

Kini mataku terbuka kembali setetes cahaya menyentuh kalbuku,menyegarkan jiwaku
Apakah ini mimpi belaka
Jangan,,,
Jangan kau bagunkan tidurku kalau hanya untuk kau tinggalkan lagi

Kuingin kau membangunkanku untuk mengajaku pergi jauh
Ke tempat dimana kita akan tetap bersama
Yaitu pelabuhan cinta,di sana kita akan mulai membangun dermaga tempat kita bersandar
Untuk merajut cinta kasih

M.Arifin




”Hidup Adalah Tantangan”

Manusia akan merasakankebahagiaan,
Dikala telah melewati kesedihan..
Mungkin saat ini,
Tuhan menunda satu bagian dari kebahagiaan..
Tapi kuyakin 999 kebahagiaanku..
Telah menanti di masa depan..

Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagi hambanya...
Dari satu masalahku,tersimpan 9999 hikmah...
Dunia akan tampak seperti yang kita inginkan...
Tergantung dari sudut mana kita memandang...

Ya Tuhan,,
Janganlah kau melebihkan rasa cintaku...
Selain kepada yang bisa menciptakanku...
Ya Tuhan,,
Jadikan hidupku tenang,mengalir bagai air
”Hidupku untuk mati” & ”Matiku untuk hidup”
”Tak ada cinta yang abadi,selain kepadamu Tuhan”...

Kesepian di hari ini,membuatku sadar...
Bahwa dari kuberasal & kemana ku kan pergi
Ya Tuhan,,
Ampunilah segala Dosa-dosaku...



Amin Nuryamin

Rabu, 22 Oktober 2008

TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (SESI 6)

TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS (SESI 6)

• Literatur dimaksud bisa dari jurnal, buku, text database, tesis orang lain, disertasi doktor, paper, skripsi, makalah seminar dll)
• Untuk mengarahkan peneliti dalam memperoleh perspektif ilmiah yang menajdi alndasan pengembangan hipotesis.
• Untuk menghindari kemungkinan duplikasi dalam metode pengumpulan dan pengolahan data.
• Mengarahkan argumentasi penggunaan metode pengumpulan dan pengolahan data penelitian sekarang kaitannya dengan penelitian sebelumnya.
• Untuk melakukan konfirmasi terhadap teori-teori atau temuan-temuan sebelumnya.
• Untuk menemukan keterbatasan penelitian terdahulu dan kemudian memperbaiki pada penelitian saat ini.

Faktor-Faktor Yang dipertimbangkan Dalam telaah Literatur/riset terdahulu:
• Harus membahas identifikasi variabel-variabel yang relevan dengan masalah penelitian
• Harus menyatakan sifat dan arah hubungan atau perbedaan antara dua atu lebih variabel yang diteliti.
• Menjelaskan hubungan atau perbedaan antara variabel yang divisualisasikan dalam diagram.
• Menjelaskan perspektif yang menajdi landasan dalam pengembangan hipotesis berdasarkan temuan-temuan riset sebelumnya.

Rumusan Hipotesis
Kriteria Hipotesis yang baik adalah:
1. Berupa pernyataan yang mengarah pada tujuan penelitian.
2. Berupa pernyataan yang dirumuskan dengan maksud untuk diuji secara empiris.
3. Berupa pernyataan yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang lebih kuat dibandingkan dengan hipotesis rivalnya.

Format Hipotesis
1. Pernyataan “Jika – Maka “
2. Hipotesis Nol Dan Alternatif
3. Hipotesis Directional Dan Non Directional

Pernyataan “Jika- Maka’
Contoh:
Jika Pegawai Mengalami Tekanan Dalam Bekerja Yang Lebih Rendah, Maka Mereka Akan Memperoleh Kepuasan Kerja Yang Lebih Tinggi.

Hipotesis Nol Dan Alternatif
Contoh:
Ho= Tidak Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan Gaji Terhadap Kinerja Pegawai
Ha = Ada Pengaruh Signifikan Kenaikan Gaji Terhadap Kinerja Pegawai

Hipotesis Directional Dan Nondirectional
• Hipotesis Directional Adalah Hipotesis Yang Menyatakan Sifat Dan Arah Hubungan Secara Tegas Antara Dua Atau Lebih Variabel. Contoh: Kualitas Pelayanan Jasa Perpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap Kepuasan Pasien Rumah Sakit.
• Hipotesis Nondirectional Adalah Hipotesis Yang Tidak Menyatakan Arah Hubungan Antara Variabel. Hipotesis Ini Digunakan Bila 1). Belum Ada Teori Yang Menajdi Landasan Untuk Menentukan Arah Hubungan Antar Variabel 2). Menurut Riset Terdahulu Ditemukan Belum Ada Kejelasan Hubungan Antar Variabel Yang Diteliti.
Contoh Hipotesis Non Directional
• Ada Hubungan Langsung Variabel Gaya Kepemimpinan Dengan Ketidakpastian Lingkungan Bisnis.