Penulisan Kutipan:
1. Kutipan harus sesuai dengan aslinya dalam ejaan, kapitalisasi, pengalineaan dan seterusnya.
2. Jika kutipan terdiri dari 4 baris atau kurang, maka kutipan tersebut dimasukan ke dalam alinea yang sama atau paragraph.
3. Jika terdiri dari lima baris atau lebih harus diketik berspasi satu dengan mengkosongkan lima hentakan dari margin kiri.
Penulisan Catatan Kaki
1.ibid : adalah singkatan dari ibiden, yang berarti ditempat yang sama. Ibid digunakan untuk membuat catatan kaki yang kedua kalinya dari catatan kaki yang mendahului sebelum diselingi oleh catatan kaki yang lain.
Contoh :
1. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Ed,II, Cetakan ke 9, Jakarta,Pustaka Rakyat NV, 1953, 30.
2. Ibid - untuk buku dan halaman sama.
2. Ibid, halaman 31 untuk halaman berbeda.
2. Op.Cit, singkatan dari Opera Citato, yang berarti dalam karya yang telah disebut.
Contoh :
1. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Ed,II, Cetakan ke 9, Jakarta,Pustaka Rakyat NV, 1953, 30.
2. ..................
3. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Op.Cit.halaman 31
3. Loc.Cit (Loco Citato), berarti ditempat atau halaman yang telah disebutlkan.
Contoh :
1. S. Takdir Alisyahbana, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia, Ed,II, Cetakan ke 9, Jakarta,Pustaka Rakyat NV, 1953, 30.
2. .................
3. S. Takdir Alisyahbana, Loc.Cit
Pembuatan footnote dengan MS Word 2003 :
Insert --> References --> Footnote
Rabu, 17 Desember 2008
Rabu, 03 Desember 2008
ILMU DAN HUMANIORA (Ilmu Budaya Dasar smt 3 Manajemen)
Humaniora
Elwood mendefinisikan “humaniora” sebagai seperangkat dari perilaku moral manusia terhadap sesamanya (Elwood, 1975).
Ilmu
”Ilmu” dalam tulisan ini diartikan sebagai semua pengetahuan yang terhimpun lewat metode-metode keilmuan.
Kebenaran
”Kebenaran” dibatasi pada kekhususan makna ”kebenaran keilmuan (ilmiah)”. Kebenaran ini tidak mutlak, dan tidak sama ataupun langgeng, melainkan bersifat nisbi (relatif), sementara (tentatif), dan hanya merupakan pendekatan.
Firasat
Firasat atau ilham tak mudah diperoleh, Hanya mereka yang terlatih sungguh-sungguh dan akal budinya benar-benar terasah dan siaplah yang mempunyai peluang untuk menangkap bersitan kelipan ilham yang mengilas lintas dengan tiba-tiba di tengah kegelapkelaman dunia rahasia keilmuwan dan jubalan berjuta data.Kata Einstein:”. . .saya segera belajar mencium jejak yang menuju ke kedalaman, dan mengabaikan semuanya yang lain, segala hal yang mengaburkan akal budi dan menyesatkan perhatiannya dari hal-hal yang pokok.
(zis).
Elwood mendefinisikan “humaniora” sebagai seperangkat dari perilaku moral manusia terhadap sesamanya (Elwood, 1975).
Ilmu
”Ilmu” dalam tulisan ini diartikan sebagai semua pengetahuan yang terhimpun lewat metode-metode keilmuan.
Kebenaran
”Kebenaran” dibatasi pada kekhususan makna ”kebenaran keilmuan (ilmiah)”. Kebenaran ini tidak mutlak, dan tidak sama ataupun langgeng, melainkan bersifat nisbi (relatif), sementara (tentatif), dan hanya merupakan pendekatan.
Firasat
Firasat atau ilham tak mudah diperoleh, Hanya mereka yang terlatih sungguh-sungguh dan akal budinya benar-benar terasah dan siaplah yang mempunyai peluang untuk menangkap bersitan kelipan ilham yang mengilas lintas dengan tiba-tiba di tengah kegelapkelaman dunia rahasia keilmuwan dan jubalan berjuta data.Kata Einstein:”. . .saya segera belajar mencium jejak yang menuju ke kedalaman, dan mengabaikan semuanya yang lain, segala hal yang mengaburkan akal budi dan menyesatkan perhatiannya dari hal-hal yang pokok.
(zis).
Langganan:
Postingan (Atom)